Alasan Mengapa Doa Tidak Kabulkan
Kesungguhan hati kita bukan jaminan
doa-doa kita pasti dijawab Tuhan. Kita sering mendengar orang berkata:
“yang penting kita sungguh-sungguh berdoa, Tuhan pasti menjawab doa
kita.” Kendati kesungguhan hati harus dimiliki oleh setiap anak-anak
Tuhan yang ingin berdoa, hal itu bukan satu-satunya alasan Tuhan
menjawab dan tidak menjawab doa kita.
Alkitab dengan sangat eksplisit atau
jelas memberitahukan kepada kita mengapa sebagian doa-doa kita tidak,
atau belum dijawab Tuhan? Apa yang membuat Tuhan belum dan tidak
menjawab doa-doa kita?
1. Dosa. Yes 59:1-2
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; (2) tetapi yang
merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan
yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu”.
2. Di dalam hatinya ada niat jahat. Mazmur 66:18 “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar”.
3. Orang yang hatinya bimbang dan mendua hati.
Yakobus 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan
bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
4. Tujuannya untuk memuaskan hawa nafsu. Yakobus
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena
kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk
memuaskan hawa nafsumu.
5. Hubungan suami istri tidak baik.
1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana
dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka
sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu
jangan terhalang.
6. Tidak mengampuni. Markus
11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya
ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu
yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
7. Tidak mau menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Amsal 21:13 – “Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru”.
Apakah Tuhan Mendengar Semua Doa Kita?
1. Tuhan mendengar doa itu, tetapi tidak mengabulkannya.
Namun beda halnya dengan doa orang yang belum percaya dan bertobat, doa
mereka tidak digubris Tuhan. Sebagai Contoh: Kalau anak tetangga minta
sesuatu kepada saudara, saudara tidak menggubrisnya, karena anak itu
bukan anak saudara. Tetapi kalau anak saudara minta sesuatu yang kurang
baik kepada saudara, saudara mendengarnya tetapi tidak mengabulkannya.
Hal ini bisa terjadi karena: Pertama,
apa yang kita minta itu tidak baik dalam pandangan Tuhan (Matius
7:11). Jangan pernah berpikir bahwa asal saudara beriman dan tekun, doa
saudara pasti akan dikabulkan. Pandangan ini sangat populer pada jaman
ini tetapi salah! Juga jangan hanya menyoroti Matius 7:7 yang berbunyi:
“‘Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan
mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”, dan menganggap
bahwa Tuhan pasti mengabulkan permintaan apapun.
Matius 7:7 ini harus ditafsirkan dengan
memperhatikan Matius 7:11, dan Matius 7:11 dengan jelas menunjukkan
bahwa Tuhan hanya mengabulkan doa kita kalau permintaan kita itu baik
dalam pandangan Tuhan’. Karena itu, bisa saja apa yang ‘baik’ dalam
pandangan kita adalah ‘tidak baik’ dalam pandangan Tuhan, dan Ia tidak
memberikannya kepada kita.
Kedua, Doa itu tidak
sesuai dengan kehendak atau rencana Tuhan. 1 Yohanes 5:14 “Dan inilah
keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya”.
2. Tuhan mendengar doa itu, tetapi menunda pengabulannya.
Hal ini bisa terjadi karena Waktu Tuhan belum tiba, atau, karena Tuhan
punya rencana dengan penundaan itu. Contohnya mengenai Lazarus dalam Yoh
11:3-6. Seandainya Tuhan Yesus langsung datang dan mengabulkan doa
mereka, maka hanya akan terjadi penyembuhan orang sakit. Tetapi dengan
Dia menunda 2 hari, baru datang, maka terjadi pembangkitan seseorang
dari antara orang mati! Ini tentu lebih memuliakan nama Tuhan dari pada
sekedar penyembuhan orang sakit. Tetapi tentu saja kita tak bisa
berharap bahwa Ia akan selalu mau membangkitkan orang yang sudah mati
(bdk. Ibr 9:27). Penundaan juga disebabkan karena Tuhan mau menguji
ketekunan kita (Luk 18:1-8). Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?’”.
3. Tuhan mendengar doa itu dan langsung mengabulkannya.
Jika permintaan kita tersebut baik, dan sesuai dengan kehendak Tuhan,
maka berdasarkan belas kasih-Nya, Tuhan akan mengabulkan doa kita.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan tentang pengabulan doa.
1. Doa setiap orang kristen bisa dikabulkan.
Ada banyak orang kristen yang senang didoakan oleh hamba Tuhan, karena
mereka mempunyai pemikiran bahwa doa pendeta itu lebih manjur, lebih
didengar dan dikabulkan oleh Tuhan. Ini adalah pemikiran yang salah!
Setiap orang kristen yang sejati doanya bisa didengar dan dikabulkan
oleh Tuhan. Karena itu, sekalipun orang kristen boleh saja meminta
pendeta untuk mendoakannya, tetapi orang kristen tidak boleh bergantung
pada doa pendeta. Ia juga harus berdoa sendiri.
2. Bukan hanya Tuhan yang bisa mengabulkan doa; setan juga bisa mengabulkan doa.
Setan bisa mengabulkan doa seseorang yang dinaikkan dengan cara yang
salah, dengan tujuan supaya orang itu terus berdoa dengan cara yang
salah.
Bagaimana seharusnya kita berdoa ?
- Berdoa kepada Bapa di sorga di dalam nama Yesus (Yoh 14:13, 14. Kolose3:12-17).
- Berdoa dengan sukacita & ucapan syukur (Filipi 1:3-4, 4:6, Mat 15:36. Kol 4:2).
- Berdoa dengan tekun (Roma12:12. Luk18:1).
- Berdoa dengan jujur (Amsal 15:8).
- Berdoa dengan percaya / iman(Mar 11:24, Yak 5:15-17).
Posting Komentar