Kalau yang mengalami kesulitan bukan pendoa sendiri,  "karni" diganti dengan "mereka".

Bapa yang maha pengasih dan penyayang, Engkau menghendaki umat-Mu bahagia. Tetapi seringkali kami tidak sadar bahwa kebahagiaan harus diraih lewat perjuangan berat, bahkan kadang-kadang lewat penderitaan. Yesus sendiri telah menjadi teladan bagi kami: Melalui sengsara dan wafat la mencapai kebahagiaan dan kejayaan.

Bapa, pandanglah kami yang sedang mengalami kesulitan. Berilah kami ketabahan. Semoga kami mampu mempersatukan kesusahan kami dengan sengsara Yesus sendiri, sehingga kemudian kami boleh juga ikut ambil bagian dalam kebahagiaan-Nya.

Semoga kami tabah seperti Ayub: ketika mengalami cobaan hebat ia tetap percaya dan berharap kepada-Mu. Semoga Yesus, yang telah meredakan angin ribut di danau, kini Kau utus pula untuk meredakan badai yang melanda kami, agar kami boleh kembali menikmati hidup yang tenang penuh kedamaian. Demi Kristus, Tuhan kami. (Amin.)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama